CIAMIS - Meskipun kepolisian dan pihak Sekolah telah melarang siswa dan siswinya untuk curat-coret dan berkonvoi ketika merayakan kelulusan, rupanya larangan tersebut tidak digubris. Puluhan pelajar SMA/MA/SMK sederajat yang ada di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tetap berkonvoi dan melakukan Curat Coret.
Mereka berkonvoi untuk merayakan kelulusan. Namun, para pelajar tidak berani konvoi di jalan protokol. Pasalnya, beberapa titik jalan protokol sudah dijaga ketat aparat kepolisian setempat.
Akibatnya konvoi hanya di lakukan di pinggir Kota atau daerah daerah yang jauh dari incaran polisi. Sebab, bila nekat konvoi di jalan protokol akan langsung diamankan oleh petugas.
“Ini adalah Moment penting dalam hidup sayah hanya Satu kali seumur hidup, Mas. Ya walaupun dilarang dan di beri teguran saya bersama teman-teman yang lain tetap melakukan konvoi dan corat-coret baju seragam bersama,” ungkap salah seorang pelajar bernama Wahyu (19), Jumat (15/5/2015)
Ungkapnya, nanti setelah selesai konvoi dan curat-coret, baju yang sudah dicorat-coret ini akan dipajang dalam kamar sebagai kenang-kenang yang tak Bisa di lupakan.
Ia menambahkan, dalam berkonvoi tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada supaya aman dan tidak kecelakaan.
“Seperti memakai helm dan kami tetap berhati-hati saat berada di jalan karena takut kecelakaan, dan ada juga teman saya yang tidak memakai helm juga, tapi dia tetap hati-hati dan tidak ugal-ugalan” paparnya.
Pihak kepolisian pun sebenarnya menyarankan untuk tidak berkomvoi. Pasalnya, berkonvoi bisa merugikan diri sendiri dan pengguna jalan lain karena rawan kecelakaan dan mengganggu ketertiban masyarakat.
No comments:
Post a Comment