KAI Panjalu (Komunitas Anak Ibu)

Sunday, November 15, 2015




KAI Panjalu

 KAI Panjalu Yaitu singkatan dari (Komunitas Anak Ibu) yang berasal dari Panjalu Kab. Ciamis dengan menghasilkan kerajinan tangan, bekerja di bidang seni dan hiburan.



“KAI Panjalu (Komunitas Anak Ibu) bukan berarti kumpulan anak-anak yang manja, kita berkumpul menjalin silaturahmi dan persaudaraan, berusaha menghargai ibu pertiwi di tanah kelahiran kami, membangun dan mengembangkan diri melalui kreasi seni dan kerajinan dan meningkatkan potensi pemuda untuk membangun bangsa” itulah selogan yang mereka buat pada komunita anak ibu Panjalu ini.


KAI Panjalu




Limbah kayu hasil penggergajian seringkali dianggap oleh masyarakat sebagai sampah yang tak ada manfaatnya. Potongan demi potongan kayu sisa pabrik peragajian, perusahaan kusen, dan sisa kayu penebangan lainnya sebagian besar tidak dapat dimanfaatkan dengan baik dan kurang diolahnya, apalagi untuk hal yang bernilai tinggi.



Tetapi ini hal yang berbeda bagi kelompok pemuda pencinta seni dan didugung oleh sebagian orang tua pencinta seni yang menamakan kumpulan ini dengan Komunitas Anak Ibu (KAI) Panjalu. KAI Panjalu ini beralamatkan di Jln. Padati Rt 05 Rw 03, Dusun Pabuaran  Desa/Kec. Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Bagi para pemuda pencinta seni tersebut, banyaknya limbah atau potongan kayu merupakan sumber inspirasi dan ladang untuk mendapatkan rezeki atau sebagai mata pencaharian merekan untuk berusaha/bekerja. Limbah kayu yang berbagai bentuk dan ukuran tersebut yang tidak karuhan bentuknya tetapi oleh para pemuda pencinta seni dari Panjalu ini disulap menjadi karya  yang benilai seni budaya sunda.

Karya yang mereka buat itu  lebih mendiminasi berupa kujang, trophi kayu, cinderamata, pigura, asesoris seperti pin, gantungan kunci, tempat ballpoint, lampu hias, hiasan dinding dan sebagainya. Juga alat musik sunda buhun seperti celempung, karinding dan alat seni lainnya yang terbuat dari kayu ataupun dari bambu yang di desain dengan sedemikian rupa dan menghasilkan apa yang telah ada di pikiran para pemuda pencinta seni dari panjalu ini.

Hasil seni dari KAI Panjalu ini tidak lepas dari upaya  melestarikan nilai budaya sunda yang hamper punah dengan keadaan yang sangat modrn ini, agar para generasi muda khuusnya di Panjalu Kab. Ciamis dapat mengenal budaya para karuhun/nenek moyang mereka khususnya di tataran Pasundan.
KAI Panjalu


Hampir semua produk yang dibuat  tersebut selalu melambangkan “Kujang  berkepala maung” karena apa? Karena hal tersebut adalah sebuah  senjata atau lambang asal Jawa Barat yg diidentikkan dengan tokoh Prabu Siliwangi, Raja Padjadjaran di masanya yang lama silam.

Semua karya ini tidak lepas dari seorang seniman asal Panjalu yaitu Mang Ganda (60). Dialah sumber inspirasi para pemuda panjalu yang mencintai seni dan beliaupun  selalu memberikan bimbingan, arahan, motifasi dan contoh Karya Mang Ganda tersebut sehingga terwujud menjadi hadil karya yang bernilai tinggi dan berharga.
KAI Panjalu

KAI Panjalu


Harapan para pemuda pencinta seni dari Panjalu yaitu KAI Panjalu adalah terciptanya peran para pemuda dalam pelestarian seni  budaya yang dihasikan karya cipta pemikirannya dan inpirasinya masing-masing.
KAI Panjalu

Share on :

No comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2017 beritamenjadisatu.com
Distributed By Putra Panjalu | Design By Dindin Zaenudin