Masjid Agung Ciamis

Masjid yaitu suatu tempat ibadah untuk umat islam dan menjadi suatu kemuliaan dikarenakan mesjid merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan umat isalam maupun dengan pendidikan dikarenakan hal tersebut menjadi suatu kesatuan yang takan pernah terpisahkan dampai kapanpun.
Masjid  menjadi simbol bagi umat agama Islam, dan juga memiliki sejarah yang tidak dapat dilupakan oleh bangsa terutama yang menganut agama islam. Sehingga Masjid sizaman sekarang menjadi hal yang sanagt megah dikarenakan sekarang adalah zaman modrn dan zaman yang maju akan teknologi dan pengetahuan, begitupula Masjid harus mempunyai sarana dan prasarana yang mendukung agar supaya tidak ketinggalan zaman.

Seperti halnya Mesjid Agung Ciamis ini yang terletak di Pusat Kota Ciamis, dan sekaligus berdampingan dengan pusat Kantor Pemerintahan Kab. Ciamis. Selain itu, mesjid tersebut juga berhadapan langsung dengan Alun-alun Ciamis atau Taman Raflesia yaitu merupakan tempat untuk berkumpulnya orang-orang dan salah satu tujuan masyarakat untuk ber-rekreasi.
Masjid Agung Ciamis dibangun pada tahun 1882 dan dahulunya adalah menjadi pusat kegiatan ke-Islaman di Ciamis. Nama Masjid Agung tersebut dinamakan dengan masjid Agung karena Masjid ini sangat besar di Kab. Ciamis dan terletak di Pusat Keramaian.
Masjid tersebut diresmikan pertamakalinya oleh Bupati Ciamis pada waktu itu yaitu bernama R Aria Kusumadiningrat. Bangunan Masjid tersebut sudah beberapa kali direnovasi hanya sajah tidak meninggalkan keasliannya, Bangunan Masjid direnovasi pertama kali pada tahun 1964, selanjutnya pada tahun 1997, dan terakhir pada tahun 2005.
Luas bangunan Masjid Agung Ciamis tersebut mencapai 3.500 M persegi, sedangkan luas keseluruhannya, beserta halaman, taman mesjid, dan tempat area parkir, hampir mencapai 16.000 meter persegi yang tertera pada data di masjid tersebut.

Di Masjid tersebut Fasilitas yang dimiliki sudah komplit seperti halnya Masjid pada umumnya, selain itu terdapat juga Ruang Perpustakaan yang terdapat di Ruang Bawah Tanaha Masjid tersebut, Bila pengunjung datang atau menunggu waktu Sholat tiba, pengunjung bisa baca-baca buku terlebuh dahulu di Ruang Perpustakaan Bawah Tanah tersebut.