Situs Ciung
Wanara Karangkamulyan yaitu situs peninggalan Kerajaan Galuh pada zaman dahulu kala.
Situs tersebut terletak diantara Ciamis dan Banjar, jaraknya sekitar 17 km ke
arah timur dari kota Ciamis, tepatnya di Desa Karangkamulyan, Cijeungjing,
Ciamis, Jawa Barat. Kata "karang kamulyan" berarti "tempat yang
dimuliakan".
Legenda
situs Ciung Wanara Karangkamulyan berkisah tentang Ciung Wanara yang
berhubungan dekat dengan Kerajaan
Galuh. Cerita ini banyak terebar di masyarakat dengan kisah kepahlawanan yang
luar biasa seperti kesaktian dan keperkasaan yang
tidak dimiliki oleh orang biasa selain yang dimiliki oleh Ciung Wanara yang
sakti dan berkepahlawanan.
Kisah
Ciung Wanara ini merupakan cerita tentang Kerajaan Galuh yaitu zaman sebelum
berdirinya Kerajaan Majapahit dan Pajajaran
di waktu zaman dulu.
Singkat
cerita dari beberapa kisah cerita yang tersebar di msayarakat, dalam memerintah
Raja Bondan hanya mementingkan diri sendiri dan tidak mementingkan kepentingan
umun, sehingga atas kuasa Tuhan Seorang Raja tersebut mempunyai Putra yang diberi
nama Ciung Wanara.
Jalan menuju Ciung Wanara Ciamis |
Kawasan
Situs Sekaligus Objek Wisata Ciung Wanara ini luasnya kurang lebih 25 Ha dan menyimpan
berbagai benda-benda yang diduga peninggalan pada masa Kerajaan Galuh yang didominasi
oleh benda-benda berbentuk batu. Batu-batu ini letaknya tidaklah berdekatan
pada umumnya akan tetapi menyebar dengan bentuknya yang berbeda-beda dan
beraneka ragam, dan batu-batu ini hamper menyerupai sebuah kamar pada umumnya.
Batu-batu
tersebut memiliki nama dan menyimpan kisahnya sendiri yang bias diartikan oleh
orang-orang pintar, begitu pula di beberapa lokasi lain yang berada di luar
struktur batu. Masing-masing nama tersebut merupakan pemberian dari masyarakat sekitar
yang berhubungan dengan kisah atau mitos tentang
kerajaan Galuh pada masa itu sepertihalnya :
- · Pangcalikan atau tempat duduk pada umumnya
- · Lambang peribadatan atau pemujaan
- · Tempat melahirkan pada umumnya
- · Tempat sabung ayam dan
- · Cikahuripan.
Situs
Ciung Wanara Karangkamulyan ini terletak di daerah berhawa sejuk dan telah
dilengkapi dengan areal parkir yang luas dengan pohon-pohon besar agar
supaya pengunjung bias menikmati suasana tersebut dan tidak kecewa bila
berwisata. Setelah gerbang utama, situs pertama yang akan dilewati adalah Pelinggih (Pangcalikan)
atau dalam bahasa Indonesianya Pengdudukan merupakan batu bertingkat-tingkat
berwarna putih serta
berbentuk segi empat yang termasuk tempat bagi pemujaan
dan dibawah batu tersebut terdapat batu-batu kecil sebagai penyangga dan
batu-batu tersebut pada zaman dahulu untuk pemujaan terhadap kepercayaan mereka
masing-masing.
Di bagian belakang situs tersebut, Para
pengunjung yang datang bisa melihat pertemuan antara dua sungai yang besar,
yaitu Sungai Cimuntur dan Sungai Citanduy. Menurut juru kunci Ciung Wanara Karangkamulyan
tersebut yaitu bernama Endan Sumarsana, didaerah karangkamulyan tersebut terdapat
”highway” Padjajaran atau yang disebut juga dengan jalan raya yang
menghubungkan Padjajaran dengan daerah-daerah disekitarnya.
No comments:
Post a Comment